Jumat, 21 November 2008

Puisi-Puisi Eny Rose

http://forum-sastra-lamongan.blogspot.com/
SEHELAI NAFAS

bulan
bunga
malamku runtuh beracun
pada sehelai nafas
beribu jejak ombak turut menitipkan
tembang lautan
pada jiwajiwa yang teringkari
namun gemuruh pagi
masih saja membisik di sela
kepunahan langit
pada karang tak terangkai

engkau
aku
masihkah malam kan membelit
kita pada jaringjaring alam
yang terpekamkan luka?

Lamongan 2008



TAK BERJEJAK

dan hijau bungabunga rumput
yang kau semaikan tepat di jantungku
adalah hiasan tiaptiap nafasku
karena aku hanyalah sekelebat kabut
yang tengah mencari rindu
rindu yang kau kurung dalam ruang hampa
aku yang selalu diburu kesesatan
dan pergulatan waktu
sungguh pada siapa aku memetik
gitar cerita pemujaan roh cintamu?

sedang harihariku dibasahkan kesetiaan
meski harus berakhir tak
berjejak.

Lamongan 2008



SERUAS AKSARA

di tapaktapak kencanamu
kututurkan setitik hati lewat bisikan raga
lewat pergantian wangi musim
juga lukisanlukisan senja
marilah beranjak bebas
seperti anginangin suluh
yang menghampiri peradaban-nya
sejauh jiwa mengepung
malam dari seruas aksara
karnanya kututup saja jendela
usang itu
dari keterlepasan muara
demi nama yang telah runtuh

aku sungguh tak berarah
lentera di kemudi tubuhku sendiri

dan masih saja
kau rangkai kereta dalam bunyian pedang
patahan langit yang mengekalkan luka.

Lamongan 2008



MEMBUKA KANCING GEREJA

jika saja kering malam tak kau biaskan
maka daundaun tak jatuh di tubuhmu

bilakah deruh kias langit
merogoh kekalutan dalam damai
di ujung samudramu
akan kukikis sebait sajak
kala gerimis berbinar dari matamu

biar saja nyanyian itu
dikhusyukan dalam diam
sajaksajakku

tapi
langit ingin hidup
hidup dalam kehidupan itu sendiri
saat hantuhantu paus membuka kancing gereja
dari tidurnya
demi nyawa kebijaksanaan
kuraih namamu disela lebat hujan
yang disalibkan dalam ruhul kudus
tubuhku.

Lamongan 2008



PARADOK BATU BIRU

gadis kecil berlari kecil
memburu gelap kabut
malam yang menyelimuti
tubuhnya
membatu di atas batu
biru yang menganga
luka yang membiru.

Lamongan 2008



PADA MUARA PERSENDIHANKU

ya robb
adakah kau relakan kehadiranku berlinang cambuk
tanpa rupa
tanpa daya
dihujat kecemburuan kawanan anjing
yang kian menegaskan muara matahari
pada aroma bunga diujung rindu
dalam perjamuan para wali cinta-mu

istikharahku
dalam balutan cadar dan mukenah
tak kujumpai air pun dari jerat wudhu
lantas malam sujud itu
tak juga beruluk salam

ya robb
kuatkan aku dalam hajar-mu
atau jika boleh aku meminta
jadikan aku seekor lebah yang elok
dengan sengatnya.

Lamongan 2008



PERCAKAPAN AIR

“maaf aku kira engkau selaput rinduku”
“akulah syair tak tersantun akulah saksi percintaan sepasang persik di kerajaan laut”
“sirnakah engkau diterbangkan angin dari peradaban lautmu ?”
“bacalah aku dalam senandung jejak ombak dan matahari”

lantas kepada keranda sutra aku titipkan payungku
dalam perbendaraan sunyi
dalamlah ia merintih
pada sayu kecantikanmu yang menyalai tiaptiap lilin
disegala ruang istanakau
dalam pelayaran tuhan
mendermaga air di tiap pesta kita
sebab akupun tak mungkin disandarkan pada
kesadaran muaramu.

Lamongan 2008



PADA EMBUN TAK TERANGKAI

rembulan
malamku runtuh beracun
pada sehelai nafas tanpa cahaya

beribu penaku menitipkan
tembang lautan
pada jiwa tak berombak

“aku tak pernah bisa mendustakan-mu”

gemuruh bintang
masih saja membisik
di sela langit penghabisan
pada embun tak terangkai

engkau
aku
masihkah malam kan membelit
kita
pada jaringjaring alam
yang terpekamkan luka.

Lamongan, 2007



SALAMKU BINTANG THARIQ
Bagi: Ustadz Javed

hati
adakah engkau surau putih pada jiwa tak terukur
bagi warna pagi

tak hidupkah
tak tumbuh
mati dan terjatuh

pada sejenak jiwa
kutitipkan sebait salam untuk-mu
lewat bintangbintang thariq
“aku merindukan-mu
pada selepas angin pertemuan
dan perjalanan malam yang tak berjilid
di balik syairsyairku”

di ujung perjamuan cinta ini
adalah pesona kasih segala kekasih

bilakah tangan sunyi telah menyulam
dalam garis doa yang terhijab.

Lamongan, 2007



GALERI PUISI
- jps

kekasih
apakah yang selama ini kau cari dengan hanya bersembunyi dari balik tirai katakata? kenyataan ini tak urung membantaiku habis-habisan pada sebuah eksperimen tak berkesudahan. dimana nyawa dan jiwa tak ada beda dalam bias cermin. pernahkah engkau sepertiku? mengejar air dari dalam gelas yang mana di luar itu adalah pantulan dari ngiang suaraku sendiri.

(entahlah
dia adalah sebuah bayangbayang
jangan dikejar sebab dia akan lari
maka sentuhlah genggamlah
diamlah gembiralah
sebab cinta hanya datang pada jiwajiwa yang terpilih)

jika suatu saat “cinta hanya sebatas bayangbayang itu sendiri” tak ada namun melelahkan, tak apalah. sebab nyatanya kita telah bersiap menyambut kedatangannya dengan segala sesuatu yang indah.

~ bilakah cinta hadir dari hempas surga ~
datanglah pada dirimu
datanglah pada tuhanmu

duhai
pernahkah kita mendatangi tuhan hanya untuk sekedar bercinta?
maka jangan salah jika cinta justru hendak membantai kita

inilah realitas dari sejuta kebodohanku
yang terpaksa aku pamerkan dalam galerigaleri puisiku.

Lamongan, 2008

Tidak ada komentar:

A. Mustofa Bisri A'yat Khalili Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah El Khalieqy Acep Syahril Acep Zamzam Noor Adi Toha Adrian Balu AF Denar Daniar Afrizal Malna Agus Manaji Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunarto Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Maltuf Syamsury Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Ala Roa Aldika Restu Pramuli Alfatihatus Sholihatunnisa Alfiyan Harfi Ali Makhmud Ali Subhan Amelia Rachman Amie Williams Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Andry Deblenk Anggie Melianna Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anna Subekti Aprinus Salam Ariandalu S Arieyoko Ksmb Arya Winanda As Adi Muhammad Asep Sambodja Atrap S. Munir Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Badaruddin Amir Bakdi Sumanto Bambang Darto Bambang Kempling Bambang Widiatmoko Beni Setia Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sudjibto Bernard S. Y. Batubara Binhad Nurrohmat Budhi Setyawan Budi Palopo Bustan Basir Maras Chairul Abhsar Chavchay Saifullah Cut Nanda A. D. Zaini Ahmad D. Zawawi Imron Dadang Afriady Dadang Ari Murtono Daisy Priyanti Daysi Priyanti Dea Anugrah Dea Ayu Ragilia Dedy Tri Riyadi Deni Jazuli Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Desti Fatin Fauziyyah Dewi Kartika Dharmadi Diah Budiana Diah Hadaning Dian Hartati Didik Komaidi Dimas Arika Mihardja Djoko Saryono Dody Kristianto Dorothea Rosa Herliany Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Edy Lyrisacra Effendi Danata Eimond Esya Eka Budianta Eko Hendri Saiful Eko Nuryono El Sahra Mahendra Ellie R. Noer Elly Trisnawati Emha Ainun Nadjib Endang Supriadi Endang Susanti Rustamadji Eny Rose Eppril Wulaningtyas R Esha Tegar Putra Esti Nuryani Kasam Etik Widya Evi Idawati Evi Melyati Evi Sefiani Evi Sukaesih Fadhila Ramadhona Fahmi Faqih Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fanny Chotimah Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fatimah Wahyu Sundari Fauzi Absal Felix K. Nesi Fikri MS Fina Sato Firman Wally Fitrah Anugerah Frischa Aswarini Gampang Prawoto Ghaffur Al-Faqqih Gita Nuari Gita Pratama Goenawan Mohamad Gunawan Maryanto Gunoto Saparie Gus tf Sakai Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamid Jabbar Hari Leo Haris del Hakim Hasan Al Banna Hasan Aspahani Hasta Indriyana Helga Worotitjan Heri Latief Heri Listianto Heri Maja Kelana Herlinatiens Hudan Hidayat Hudan Nur Ibnu Wahyudi Ikarisma Kusmalina Ike Ayuwandari Ilenk Rembulan Imam S Arizal Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Budi Santoso Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indrian Koto Isbedy Stiawan ZS Iwan Gunadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Johan Khoirul Zaman Johannes Sugianto Joko Pinurbo Joko Saputro Jufri Zaituna Jusuf AN Kadek Wara Urwasi Kadjie Bitheng MM Kartika Kusworatri Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Kirdjomuljo Kurnia Effendi Kurniawan Junaedhie Kurniawan Yunianto Kusprihyanto Namma Kuswaidi Syafi’ie L.K. Ara Lailatul Muniroh Landung Rusyanto Simatupang Lela Siti Nurlaila Liestyo Ambarwati Khohar Lina Kelana Linda Sarmili Linus Suryadi AG Liza Wahyuninto Lubis Grafura Lutfi Mardiansyah M. Badrus Alwi M. Faizi Maghfur Munif Maghie Oktavia Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maman S. Mahayana Maqhia Nisima Marcellus Nur Basah Mardi Luhung Marhalim Zaini Mario F. Lawi Marwanto Mas Marco Kartodikromo Mashuri Mathori A. Elwa Matroni el-Moezany Maya Mustika K. Mega Vristian Miftahul Abrori Mohammad Yamin Muhammad Ali Fakih Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muntamah Cendani Mustiar AR Mustofa W Hasyim Mutia Sukma Nadjib Kartapati Z Nanang Suryadi Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Noor Sam Nunung S. Sutrisno Nur Iswantara Nur Lodzi Hady Nur Wahida Idris Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Pariyo Adi Pringadi AS Pringgo HR Puisi-Puisi Indonesia Purwadmadi Admadipurwa Puspita Rose Putri Sarinande R. Toto Sugiharto Rachmat Djoko Pradopo Raedu Basha Ragil Suwarno Pragolapati Rakai Lukman Rama Prabu Ramadhan KH Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Ribut Wijoto Rikard Diku Robin Al Kautsar Rozi Kembara Rudi Hartono Rusydi Zamzami S Yoga Sahaya Santayana Saiful Bakri Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Selendang Sulaiman Seli Desmiarti Sigit Sugito Sihar Ramses Simatupang Siska Afriani Sitok Srengenge Sitor Situmorang Slamet Rahardjo Rais Slamet Widodo Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Harjanto Sahid Sri Jayantini Sri Setya Rahayu Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sumargono SN Suminto A. Sayuti Sunardi KS Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Sutirman Eka Ardhana Syifa Aulia Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Ranusastra Asmara Teguh Triaton Tengsoe Tjahjono Tharie Rietha Thowaf Zuharon Timur Sinar Suprabana Tita Maria Kanita Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto TS Pinang Ulfatin Ch Umbu landu Paranggi Unieq Awien Usman Arrumy W. Haryanto W. Herlya Winna W.S. Rendra Wahyu Hidayat Wahyu Subuh Warih Wisatsana Wayan Sunarta Weni Suryandari Widi Astuti Wiji Thukul Winarni R. Y. Wibowo Yonathan Rahardjo Yosi M Giri Yudhi Herwibowo Yudhiono Aprianto Yurnaldi Yusri Fajar Yusuf Suharto Yuswan Taufiq Yuswinardi Zaenal Faudin Zainal Arifin Thoha Zamroni Allief Billah Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae