http://forum-sastra-lamongan.blogspot.com/
SEHELAI NAFAS
bulan
bunga
malamku runtuh beracun
pada sehelai nafas
beribu jejak ombak turut menitipkan
tembang lautan
pada jiwajiwa yang teringkari
namun gemuruh pagi
masih saja membisik di sela
kepunahan langit
pada karang tak terangkai
engkau
aku
masihkah malam kan membelit
kita pada jaringjaring alam
yang terpekamkan luka?
Lamongan 2008
TAK BERJEJAK
dan hijau bungabunga rumput
yang kau semaikan tepat di jantungku
adalah hiasan tiaptiap nafasku
karena aku hanyalah sekelebat kabut
yang tengah mencari rindu
rindu yang kau kurung dalam ruang hampa
aku yang selalu diburu kesesatan
dan pergulatan waktu
sungguh pada siapa aku memetik
gitar cerita pemujaan roh cintamu?
sedang harihariku dibasahkan kesetiaan
meski harus berakhir tak
berjejak.
Lamongan 2008
SERUAS AKSARA
di tapaktapak kencanamu
kututurkan setitik hati lewat bisikan raga
lewat pergantian wangi musim
juga lukisanlukisan senja
marilah beranjak bebas
seperti anginangin suluh
yang menghampiri peradaban-nya
sejauh jiwa mengepung
malam dari seruas aksara
karnanya kututup saja jendela
usang itu
dari keterlepasan muara
demi nama yang telah runtuh
aku sungguh tak berarah
lentera di kemudi tubuhku sendiri
dan masih saja
kau rangkai kereta dalam bunyian pedang
patahan langit yang mengekalkan luka.
Lamongan 2008
MEMBUKA KANCING GEREJA
jika saja kering malam tak kau biaskan
maka daundaun tak jatuh di tubuhmu
bilakah deruh kias langit
merogoh kekalutan dalam damai
di ujung samudramu
akan kukikis sebait sajak
kala gerimis berbinar dari matamu
biar saja nyanyian itu
dikhusyukan dalam diam
sajaksajakku
tapi
langit ingin hidup
hidup dalam kehidupan itu sendiri
saat hantuhantu paus membuka kancing gereja
dari tidurnya
demi nyawa kebijaksanaan
kuraih namamu disela lebat hujan
yang disalibkan dalam ruhul kudus
tubuhku.
Lamongan 2008
PARADOK BATU BIRU
gadis kecil berlari kecil
memburu gelap kabut
malam yang menyelimuti
tubuhnya
membatu di atas batu
biru yang menganga
luka yang membiru.
Lamongan 2008
PADA MUARA PERSENDIHANKU
ya robb
adakah kau relakan kehadiranku berlinang cambuk
tanpa rupa
tanpa daya
dihujat kecemburuan kawanan anjing
yang kian menegaskan muara matahari
pada aroma bunga diujung rindu
dalam perjamuan para wali cinta-mu
istikharahku
dalam balutan cadar dan mukenah
tak kujumpai air pun dari jerat wudhu
lantas malam sujud itu
tak juga beruluk salam
ya robb
kuatkan aku dalam hajar-mu
atau jika boleh aku meminta
jadikan aku seekor lebah yang elok
dengan sengatnya.
Lamongan 2008
PERCAKAPAN AIR
“maaf aku kira engkau selaput rinduku”
“akulah syair tak tersantun akulah saksi percintaan sepasang persik di kerajaan laut”
“sirnakah engkau diterbangkan angin dari peradaban lautmu ?”
“bacalah aku dalam senandung jejak ombak dan matahari”
…
lantas kepada keranda sutra aku titipkan payungku
dalam perbendaraan sunyi
dalamlah ia merintih
pada sayu kecantikanmu yang menyalai tiaptiap lilin
disegala ruang istanakau
dalam pelayaran tuhan
mendermaga air di tiap pesta kita
sebab akupun tak mungkin disandarkan pada
kesadaran muaramu.
Lamongan 2008
PADA EMBUN TAK TERANGKAI
rembulan
malamku runtuh beracun
pada sehelai nafas tanpa cahaya
beribu penaku menitipkan
tembang lautan
pada jiwa tak berombak
“aku tak pernah bisa mendustakan-mu”
gemuruh bintang
masih saja membisik
di sela langit penghabisan
pada embun tak terangkai
engkau
aku
masihkah malam kan membelit
kita
pada jaringjaring alam
yang terpekamkan luka.
Lamongan, 2007
SALAMKU BINTANG THARIQ
Bagi: Ustadz Javed
hati
adakah engkau surau putih pada jiwa tak terukur
bagi warna pagi
tak hidupkah
tak tumbuh
mati dan terjatuh
pada sejenak jiwa
kutitipkan sebait salam untuk-mu
lewat bintangbintang thariq
“aku merindukan-mu
pada selepas angin pertemuan
dan perjalanan malam yang tak berjilid
di balik syairsyairku”
di ujung perjamuan cinta ini
adalah pesona kasih segala kekasih
bilakah tangan sunyi telah menyulam
dalam garis doa yang terhijab.
Lamongan, 2007
GALERI PUISI
- jps
kekasih
apakah yang selama ini kau cari dengan hanya bersembunyi dari balik tirai katakata? kenyataan ini tak urung membantaiku habis-habisan pada sebuah eksperimen tak berkesudahan. dimana nyawa dan jiwa tak ada beda dalam bias cermin. pernahkah engkau sepertiku? mengejar air dari dalam gelas yang mana di luar itu adalah pantulan dari ngiang suaraku sendiri.
(entahlah
dia adalah sebuah bayangbayang
jangan dikejar sebab dia akan lari
maka sentuhlah genggamlah
diamlah gembiralah
sebab cinta hanya datang pada jiwajiwa yang terpilih)
jika suatu saat “cinta hanya sebatas bayangbayang itu sendiri” tak ada namun melelahkan, tak apalah. sebab nyatanya kita telah bersiap menyambut kedatangannya dengan segala sesuatu yang indah.
~ bilakah cinta hadir dari hempas surga ~
datanglah pada dirimu
datanglah pada tuhanmu
duhai
pernahkah kita mendatangi tuhan hanya untuk sekedar bercinta?
maka jangan salah jika cinta justru hendak membantai kita
inilah realitas dari sejuta kebodohanku
yang terpaksa aku pamerkan dalam galerigaleri puisiku.
Lamongan, 2008
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
A. Mustofa Bisri
A'yat Khalili
Abdul Azis Sukarno
Abdul Aziz Rasjid
Abdul Wachid B.S.
Abi N. Bayan
Abidah El Khalieqy
Acep Syahril
Acep Zamzam Noor
Adi Toha
Adrian Balu
AF Denar Daniar
Afrizal Malna
Agus Manaji
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Agus Sulton
Agus Sunarto
Ahmad Fatoni
Ahmad Kekal Hamdani
Ahmad Maltuf Syamsury
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Akhiriyati Sundari
Akhmad Fatoni
Akhmad Muhaimin Azzet
Akhmad Sekhu
Ala Roa
Aldika Restu Pramuli
Alfatihatus Sholihatunnisa
Alfiyan Harfi
Ali Makhmud
Ali Subhan
Amelia Rachman
Amie Williams
Amien Kamil
Amien Wangsitalaja
Aming Aminoedhin
Andry Deblenk
Anggie Melianna
Anis Ceha
Anjrah Lelono Broto
Anna Subekti
Aprinus Salam
Ariandalu S
Arieyoko Ksmb
Arya Winanda
As Adi Muhammad
Asep Sambodja
Atrap S. Munir
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Badaruddin Amir
Bakdi Sumanto
Bambang Darto
Bambang Kempling
Bambang Widiatmoko
Beni Setia
Beno Siang Pamungkas
Bernando J. Sudjibto
Bernard S. Y. Batubara
Binhad Nurrohmat
Budhi Setyawan
Budi Palopo
Bustan Basir Maras
Chairul Abhsar
Chavchay Saifullah
Cut Nanda A.
D. Zaini Ahmad
D. Zawawi Imron
Dadang Afriady
Dadang Ari Murtono
Daisy Priyanti
Daysi Priyanti
Dea Anugrah
Dea Ayu Ragilia
Dedy Tri Riyadi
Deni Jazuli
Denny Mizhar
Deny Tri Aryanti
Desti Fatin Fauziyyah
Dewi Kartika
Dharmadi
Diah Budiana
Diah Hadaning
Dian Hartati
Didik Komaidi
Dimas Arika Mihardja
Djoko Saryono
Dody Kristianto
Dorothea Rosa Herliany
Dwi Pranoto
Dwi Rejeki
Dwi S. Wibowo
Edy Lyrisacra
Effendi Danata
Eimond Esya
Eka Budianta
Eko Hendri Saiful
Eko Nuryono
El Sahra Mahendra
Ellie R. Noer
Elly Trisnawati
Emha Ainun Nadjib
Endang Supriadi
Endang Susanti Rustamadji
Eny Rose
Eppril Wulaningtyas R
Esha Tegar Putra
Esti Nuryani Kasam
Etik Widya
Evi Idawati
Evi Melyati
Evi Sefiani
Evi Sukaesih
Fadhila Ramadhona
Fahmi Faqih
Faizal Syahreza
Fajar Alayubi
Fanny Chotimah
Fatah Anshori
Fatah Yasin Noor
Fati Soewandi
Fatimah Wahyu Sundari
Fauzi Absal
Felix K. Nesi
Fikri MS
Fina Sato
Firman Wally
Fitrah Anugerah
Frischa Aswarini
Gampang Prawoto
Ghaffur Al-Faqqih
Gita Nuari
Gita Pratama
Goenawan Mohamad
Gunawan Maryanto
Gunoto Saparie
Gus tf Sakai
Halimi Zuhdy
Hamdy Salad
Hamid Jabbar
Hari Leo
Haris del Hakim
Hasan Al Banna
Hasan Aspahani
Hasta Indriyana
Helga Worotitjan
Heri Latief
Heri Listianto
Heri Maja Kelana
Herlinatiens
Hudan Hidayat
Hudan Nur
Ibnu Wahyudi
Ikarisma Kusmalina
Ike Ayuwandari
Ilenk Rembulan
Imam S Arizal
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Iman Budi Santoso
Imron Tohari
Indah Darmastuti
Indiar Manggara
Indra Tjahyadi
Indrian Koto
Isbedy Stiawan ZS
Iwan Gunadi
Javed Paul Syatha
Jibna Sudiryo
Johan Khoirul Zaman
Johannes Sugianto
Joko Pinurbo
Joko Saputro
Jufri Zaituna
Jusuf AN
Kadek Wara Urwasi
Kadjie Bitheng MM
Kartika Kusworatri
Kedung Darma Romansha
Kika Syafii
Kirana Kejora
Kirdjomuljo
Kurnia Effendi
Kurniawan Junaedhie
Kurniawan Yunianto
Kusprihyanto Namma
Kuswaidi Syafi’ie
L.K. Ara
Lailatul Muniroh
Landung Rusyanto Simatupang
Lela Siti Nurlaila
Liestyo Ambarwati Khohar
Lina Kelana
Linda Sarmili
Linus Suryadi AG
Liza Wahyuninto
Lubis Grafura
Lutfi Mardiansyah
M. Badrus Alwi
M. Faizi
Maghfur Munif
Maghie Oktavia
Mahmud Jauhari Ali
Mahwi Air Tawar
Maman S. Mahayana
Maqhia Nisima
Marcellus Nur Basah
Mardi Luhung
Marhalim Zaini
Mario F. Lawi
Marwanto
Mas Marco Kartodikromo
Mashuri
Mathori A. Elwa
Matroni el-Moezany
Maya Mustika K.
Mega Vristian
Miftahul Abrori
Mohammad Yamin
Muhammad Ali Fakih
Muhammad Rain
Muhammad Yasir
Muhammad Zuriat Fadil
Muntamah Cendani
Mustiar AR
Mustofa W Hasyim
Mutia Sukma
Nadjib Kartapati Z
Nanang Suryadi
Nezar Patria
Ni Made Purnama Sari
Ni Made Purnamasari
Ni Putu Destriani Devi
Noor Sam
Nunung S. Sutrisno
Nur Iswantara
Nur Lodzi Hady
Nur Wahida Idris
Nurel Javissyarqi
Nurul Komariyah
Nyoman Tusthi Eddy
Nyoman Wirata
Pariyo Adi
Pringadi AS
Pringgo HR
Puisi-Puisi Indonesia
Purwadmadi Admadipurwa
Puspita Rose
Putri Sarinande
R. Toto Sugiharto
Rachmat Djoko Pradopo
Raedu Basha
Ragil Suwarno Pragolapati
Rakai Lukman
Rama Prabu
Ramadhan KH
Raudal Tanjung Banua
Remy Sylado
Ribut Wijoto
Rikard Diku
Robin Al Kautsar
Rozi Kembara
Rudi Hartono
Rusydi Zamzami
S Yoga
Sahaya Santayana
Saiful Bakri
Salman Rusydie Anwar
Samsudin Adlawi
Sapardi Djoko Damono
Sartika Dian
Satmoko Budi Santoso
Saut Situmorang
Selendang Sulaiman
Seli Desmiarti
Sigit Sugito
Sihar Ramses Simatupang
Siska Afriani
Sitok Srengenge
Sitor Situmorang
Slamet Rahardjo Rais
Slamet Widodo
Sosiawan Leak
Sreismitha Wungkul
Sri Harjanto Sahid
Sri Jayantini
Sri Setya Rahayu
Sri Wintala Achmad
Suci Ayu Latifah
Sumargono SN
Suminto A. Sayuti
Sunardi KS
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Suryanto Sastroatmodjo
Sutirman Eka Ardhana
Syifa Aulia
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teguh Ranusastra Asmara
Teguh Triaton
Tengsoe Tjahjono
Tharie Rietha
Thowaf Zuharon
Timur Sinar Suprabana
Tita Maria Kanita
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widijanto
TS Pinang
Ulfatin Ch
Umbu landu Paranggi
Unieq Awien
Usman Arrumy
W. Haryanto
W. Herlya Winna
W.S. Rendra
Wahyu Hidayat
Wahyu Subuh
Warih Wisatsana
Wayan Sunarta
Weni Suryandari
Widi Astuti
Wiji Thukul
Winarni R.
Y. Wibowo
Yonathan Rahardjo
Yosi M Giri
Yudhi Herwibowo
Yudhiono Aprianto
Yurnaldi
Yusri Fajar
Yusuf Suharto
Yuswan Taufiq
Yuswinardi
Zaenal Faudin
Zainal Arifin Thoha
Zamroni Allief Billah
Zawawi Se
Zehan Zareez
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar