http://www.jawapos.co.id/
Belum Tuntas Kata
Belum tuntas kata
yang berkelok di tikungan itu
jejaknya masih lekat di lengkuk mataku
sebagaimana dulu kita mengurainya dari kelam
hingga malam
dari siang hingga petang
Dan matahari itu sudah meninggi
meninggalkan kita
menyisakan bayangan menghitam
di belakang
2009
Membaca Batu
Akhirnya, wajah kita yang tertunduk
membaca batu-batu di sepanjang jalan itu.
Dingin udara malam melangkahkan kaki kita
berputar seperti piringan di taman
tapi, tak juga sampai pada kata
pada nada yang terkemas. Hingga kudengar lagu
Mestinya Tuhan menciptakan kita bahagia, katamu
tapi, angin yang kesiur hanya menjawab rindu
2009
Laut dan Nelayan
Seberapa dalam lautan, nelayanku
ombak pun seperti diam
saat kausentuhkan jala ikan di atasnya.
Dan dengan kesabaran rindu
kau menunggu
berlayar bersama camar-camar timbul tenggelam di atas samudera
Seberapa dalam sudah kau selam lautan, nelayanku
hingga badai hingga gelombang
menahan kokang
rindu pada dendam
2009
Rindu Yang Kutanam
Tak ada lagi prasasti itu di sini
di antara subuh yang kauketuk
dan kehadiranmu di pintu
tak ada lagi surat bertuliskan alamat
tak ada
Rindu, biarkan kutanam dalam
jangan kautanya pada buta mataku
2009
Aku dan Ismet
Ini hari matahari meninggi
Jejak pejalan terseok ke belakang
di antara susunan malaikat
dan penghianat
Tapi, aku dan ismet terus bernyanyi
melahirkan puisi
menuntaskan sunyi
berdzikir malambertasbih bulan
aku dan ismet bernyanyi
hingga hari mengukir pagi
2009
Catatan Cinta Tiga Baris
1
Seberapa dalam cinta kautanam
hingga jera
merampas luka
2
Sungguh aku mencintaimu
hingga waktu memburu
api membakar jiwa
Catatan Beranda
1
Tak ada jejak di beranda
tak ada juga lukisan bunga ungu
di halaman depan buku itu
tinggal goresan yang bernama rindu
dan kelopak menunggu
hujan
2
Jika beranda yang kautanya
tolong jangan kauhapus dulu air mata
Sebab embun tak lagi sesejuk pagi
sebab subuh tak kauingat lagi
Jendela yang kutatap hanyalah kekosongan
dan tak ada kehadiran yang bisa diharapkan
Tolong jangan kauseka air mata
3
Selepas subuh
beranda pun sunyi
Sajadah merapat raka’at
saat tahiyat
dan salamku padamu
2010
Dan Bunga
1
Dan bunga telah mati
Dan hari pun suri
Dan mimpi tak ada lagi
Dan sunyi itu pun
abadi
2
Mungkin
aku yang merindukan
sebuah taman dengan bunga-bunga
di jambangan itu
matahari jingga di atas kepala
bagai payung nirwana
Mungkin
aku yang merindukan
Kesunyian perpustakaan
yang mengantar kita pada kata
dan lipatan-lipatan kertas
tak terbaca
pada cinta atau pun luka
2009
Sajak Gugur
Satu kelopak bunga di taman gugur
satu sahabat, satu teman, satu saudara
dan, entah siapa lagi
menggenapkan hitungan ini
hingga nol di tangkai mawar
Aku sendiri entah kapan sampai
di urutan terdepan mengambil komando
dan kubilang ’siap’
Sedang tangan kita masih meraba
dengan sangat hati-hati sekali
menyisihkan lembar demi lembar buram masa lalu
untuk kita bakar sebagai kenangan
2009
Hari Kusam
Adakah yang mesti kusiapkan saat kau pulang
sedang FB tak bisa kaulepaskan
Hari-hari penat di kepala yang ada hanya umpat
Setelah Kemarin
Setelah kemarin dan hari ini
apalagi yang kaupertanyakan tentang cinta
Keangkuhan telah menutup mata hati
hingga ke sudut paling tepi
Dan tak ada lagi bulan yang sempurna
Apalagi gerhana melunaskan igauan
tentang cahaya malam, riuh anak-anak
dan kelakar para santri di bilik sepi
Tinggal kepak kelelawar dan gema burung hantu
mengamini hingga subuh
tak ada lagi
2009
Akhir Tahun
Hari semakin tua membidik usia
bulan semakin dalam menusuk kelam
Jika kini kupilih sendiri
tak berarti aku kehilangan api
Terompet dan kembang apilah yang membuatku
sunyi menepi di akhir tahun ini
Orang-orang beramai-ramai datang
dari pelosok desa
bergerombol berpusat di kota
menunggu tengah malam tiba
Jika kini kupilih sendiri
tak berarti aku kehilangan api
Anak-anak dan suami membawaku
bermimpi berdzikir pagi
Catatan akhir
Semakin dalam kita
terperosok dalam lingkaran
semakin dalam cinta
menikam kelam
Usai Pesta Tahun Baru
Sudah tuntas bunga api semalam
anak-anak, aku dan suami bersama
dalam satu tikar dimusim durian
Di jalan Kaliurang di tempat para pendatang
bermalam
kami bersendau membelah malam
Dingin ilalang membawakan angin
dari puncak merapi hinggap ke pangkuan
Tak ada api di sana
hanya kerlip lampu dan riuh pejalan
mengantar lelah
pulang
2010
Biodata: ULFATIN CH. lahir di Pati, Jawa Tengah, menulis sejak SMA dan lebih serius ketika hijrah ke Yogya dan bergabung dengan komunitas seniman Yogya tahun 1989 di teater Eska IAIN Sunan Kalijaga (Sekarang UIN) dan SAS, Mitra Lirika, dll.
Karya-karyanya dipublikasikan di media lokal dan Nasional. Dan lebih dari dua puluh antologi bersama, al: Kafilah Angin (Eska), Sembilu (DKY, 1991)Delapan Penyair Baca Puisi (DKJ), Cakrawala (Horison), Festifal International (TUK, 2001), Antologi Puisi Indonesia-Portugal (2008), dll
Antologi Puisi tunggalnya: Selembar Daun jati, Konser Sunyi, Nyanyian Alamanda, Perempuan sunyi.
Sekarang tinggal di jl. Kaliurang Km 7 Gg. Anggrek I no.5 Babadan Baru, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta Hp. 081578879255
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
A. Mustofa Bisri
A'yat Khalili
Abdul Azis Sukarno
Abdul Aziz Rasjid
Abdul Wachid B.S.
Abi N. Bayan
Abidah El Khalieqy
Acep Syahril
Acep Zamzam Noor
Adi Toha
Adrian Balu
AF Denar Daniar
Afrizal Malna
Agus Manaji
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Agus Sulton
Agus Sunarto
Ahmad Fatoni
Ahmad Kekal Hamdani
Ahmad Maltuf Syamsury
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Akhiriyati Sundari
Akhmad Fatoni
Akhmad Muhaimin Azzet
Akhmad Sekhu
Ala Roa
Aldika Restu Pramuli
Alfatihatus Sholihatunnisa
Alfiyan Harfi
Ali Makhmud
Ali Subhan
Amelia Rachman
Amie Williams
Amien Kamil
Amien Wangsitalaja
Aming Aminoedhin
Andry Deblenk
Anggie Melianna
Anis Ceha
Anjrah Lelono Broto
Anna Subekti
Aprinus Salam
Ariandalu S
Arieyoko Ksmb
Arya Winanda
As Adi Muhammad
Asep Sambodja
Atrap S. Munir
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Badaruddin Amir
Bakdi Sumanto
Bambang Darto
Bambang Kempling
Bambang Widiatmoko
Beni Setia
Beno Siang Pamungkas
Bernando J. Sudjibto
Bernard S. Y. Batubara
Binhad Nurrohmat
Budhi Setyawan
Budi Palopo
Bustan Basir Maras
Chairul Abhsar
Chavchay Saifullah
Cut Nanda A.
D. Zaini Ahmad
D. Zawawi Imron
Dadang Afriady
Dadang Ari Murtono
Daisy Priyanti
Daysi Priyanti
Dea Anugrah
Dea Ayu Ragilia
Dedy Tri Riyadi
Deni Jazuli
Denny Mizhar
Deny Tri Aryanti
Desti Fatin Fauziyyah
Dewi Kartika
Dharmadi
Diah Budiana
Diah Hadaning
Dian Hartati
Didik Komaidi
Dimas Arika Mihardja
Djoko Saryono
Dody Kristianto
Dorothea Rosa Herliany
Dwi Pranoto
Dwi Rejeki
Dwi S. Wibowo
Edy Lyrisacra
Effendi Danata
Eimond Esya
Eka Budianta
Eko Hendri Saiful
Eko Nuryono
El Sahra Mahendra
Ellie R. Noer
Elly Trisnawati
Emha Ainun Nadjib
Endang Supriadi
Endang Susanti Rustamadji
Eny Rose
Eppril Wulaningtyas R
Esha Tegar Putra
Esti Nuryani Kasam
Etik Widya
Evi Idawati
Evi Melyati
Evi Sefiani
Evi Sukaesih
Fadhila Ramadhona
Fahmi Faqih
Faizal Syahreza
Fajar Alayubi
Fanny Chotimah
Fatah Anshori
Fatah Yasin Noor
Fati Soewandi
Fatimah Wahyu Sundari
Fauzi Absal
Felix K. Nesi
Fikri MS
Fina Sato
Firman Wally
Fitrah Anugerah
Frischa Aswarini
Gampang Prawoto
Ghaffur Al-Faqqih
Gita Nuari
Gita Pratama
Goenawan Mohamad
Gunawan Maryanto
Gunoto Saparie
Gus tf Sakai
Halimi Zuhdy
Hamdy Salad
Hamid Jabbar
Hari Leo
Haris del Hakim
Hasan Al Banna
Hasan Aspahani
Hasta Indriyana
Helga Worotitjan
Heri Latief
Heri Listianto
Heri Maja Kelana
Herlinatiens
Hudan Hidayat
Hudan Nur
Ibnu Wahyudi
Ikarisma Kusmalina
Ike Ayuwandari
Ilenk Rembulan
Imam S Arizal
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Iman Budi Santoso
Imron Tohari
Indah Darmastuti
Indiar Manggara
Indra Tjahyadi
Indrian Koto
Isbedy Stiawan ZS
Iwan Gunadi
Javed Paul Syatha
Jibna Sudiryo
Johan Khoirul Zaman
Johannes Sugianto
Joko Pinurbo
Joko Saputro
Jufri Zaituna
Jusuf AN
Kadek Wara Urwasi
Kadjie Bitheng MM
Kartika Kusworatri
Kedung Darma Romansha
Kika Syafii
Kirana Kejora
Kirdjomuljo
Kurnia Effendi
Kurniawan Junaedhie
Kurniawan Yunianto
Kusprihyanto Namma
Kuswaidi Syafi’ie
L.K. Ara
Lailatul Muniroh
Landung Rusyanto Simatupang
Lela Siti Nurlaila
Liestyo Ambarwati Khohar
Lina Kelana
Linda Sarmili
Linus Suryadi AG
Liza Wahyuninto
Lubis Grafura
Lutfi Mardiansyah
M. Badrus Alwi
M. Faizi
Maghfur Munif
Maghie Oktavia
Mahmud Jauhari Ali
Mahwi Air Tawar
Maman S. Mahayana
Maqhia Nisima
Marcellus Nur Basah
Mardi Luhung
Marhalim Zaini
Mario F. Lawi
Marwanto
Mas Marco Kartodikromo
Mashuri
Mathori A. Elwa
Matroni el-Moezany
Maya Mustika K.
Mega Vristian
Miftahul Abrori
Mohammad Yamin
Muhammad Ali Fakih
Muhammad Rain
Muhammad Yasir
Muhammad Zuriat Fadil
Muntamah Cendani
Mustiar AR
Mustofa W Hasyim
Mutia Sukma
Nadjib Kartapati Z
Nanang Suryadi
Nezar Patria
Ni Made Purnama Sari
Ni Made Purnamasari
Ni Putu Destriani Devi
Noor Sam
Nunung S. Sutrisno
Nur Iswantara
Nur Lodzi Hady
Nur Wahida Idris
Nurel Javissyarqi
Nurul Komariyah
Nyoman Tusthi Eddy
Nyoman Wirata
Pariyo Adi
Pringadi AS
Pringgo HR
Puisi-Puisi Indonesia
Purwadmadi Admadipurwa
Puspita Rose
Putri Sarinande
R. Toto Sugiharto
Rachmat Djoko Pradopo
Raedu Basha
Ragil Suwarno Pragolapati
Rakai Lukman
Rama Prabu
Ramadhan KH
Raudal Tanjung Banua
Remy Sylado
Ribut Wijoto
Rikard Diku
Robin Al Kautsar
Rozi Kembara
Rudi Hartono
Rusydi Zamzami
S Yoga
Sahaya Santayana
Saiful Bakri
Salman Rusydie Anwar
Samsudin Adlawi
Sapardi Djoko Damono
Sartika Dian
Satmoko Budi Santoso
Saut Situmorang
Selendang Sulaiman
Seli Desmiarti
Sigit Sugito
Sihar Ramses Simatupang
Siska Afriani
Sitok Srengenge
Sitor Situmorang
Slamet Rahardjo Rais
Slamet Widodo
Sosiawan Leak
Sreismitha Wungkul
Sri Harjanto Sahid
Sri Jayantini
Sri Setya Rahayu
Sri Wintala Achmad
Suci Ayu Latifah
Sumargono SN
Suminto A. Sayuti
Sunardi KS
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Suryanto Sastroatmodjo
Sutirman Eka Ardhana
Syifa Aulia
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teguh Ranusastra Asmara
Teguh Triaton
Tengsoe Tjahjono
Tharie Rietha
Thowaf Zuharon
Timur Sinar Suprabana
Tita Maria Kanita
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widijanto
TS Pinang
Ulfatin Ch
Umbu landu Paranggi
Unieq Awien
Usman Arrumy
W. Haryanto
W. Herlya Winna
W.S. Rendra
Wahyu Hidayat
Wahyu Subuh
Warih Wisatsana
Wayan Sunarta
Weni Suryandari
Widi Astuti
Wiji Thukul
Winarni R.
Y. Wibowo
Yonathan Rahardjo
Yosi M Giri
Yudhi Herwibowo
Yudhiono Aprianto
Yurnaldi
Yusri Fajar
Yusuf Suharto
Yuswan Taufiq
Yuswinardi
Zaenal Faudin
Zainal Arifin Thoha
Zamroni Allief Billah
Zawawi Se
Zehan Zareez
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar