Senin, 24 Oktober 2011

Puisi-Puisi Elly Trisnawati

http://oase.kompas.com/
Palung Cinta

Jika harus langkah kakiku terhenti
kuharap bukan terhenti karenamu
Jikapun suatu saat aku mati
kuharap pun bukan mati karenamu

Hati ini memang tak bisa ku ubah
jiwa dan pikiranku pun berakar sudah
Sepertinya cinta ini memang tercurah
hanya untukmu yang selalu buatku gundah

Tak aku peduli akan sakitku
tak aku peduli akan perihku
apalagi hanya dengan sikapmu
yang memang kutahu siapa dirimu

Harapan bisa kububung ke awan
asa bisa kubentang hingga ke seberang
tapi jiwa dan hatiku tak bisa lari
tak bisa pergi dari palung hati
karena dirimu erat mematri
menghabiskan seluruh rasa yang kumiliki

(Juni 2008)



Cintaku Pada M Everest

Huruf demi huruf aku belajar mengejamu
menghabiskan sewindu waktu untuk mengenali kalimat-kalimatmu
bait-baitmu masih samar dalam penjamahanku
aku masih tak mampu mengerti tentang puisi-puisimu

Sedalam palung di keluasan samudra terdalam
selayaknya aku berenang menyeberangi seluruh samudra yang ada
tak pernah mampu aku menyelam ke dasar samudra hatimu, dan
tak kutemui pula keberadaan dirimu yang sesungguhnya

Seluas langit angkasa yang tak mesti selalu biru
yang terbentang memayungi seluruh jagad raya
begitu kasihmu yang mampu kurasakan pada semesta
tanpa mampu membaca dimana batas cakrawalamu

Setinggi Everest dalam kebekuan salju yang menyelimutinya
sebatas itu pula aku mampu mengenalmu
tanpa mampu menggapai puncak duniamu
apalagi menghangatkan kebekuan yang selalu kau jaga

Layaknya mentari yang selalu menyapa bumi di setiap pagi
membawakan kehangatan yang dinanti penduduk bumi
begitulah aku mengerti dirimu
tanpa mampu menyentuh kulit jiwamu

Kekaguman seolah terus saja memelukku
memberikan kehangatan selalu dalam pelukan saljumu
tanpa berpikir apa dan siapa dirimu
aku terlanjur….
tenggelam dan karam di palung terdalam
yang menyimpan sejuta pesona bayanganmu

HK, 10-11-’07



EVEREST

Everest yang angkuh
tinggi menantang langit ini
akhirnya meleleh
meski tidak sepenuhnya dan
masih berjaga diri dengan
benteng berlapis disekitarnya
berjaga dari lelehan salju yang
mungkin malah meluntakkan dunia
atau menistakan sang Everest dengan sendirinya

Lembar-lembar baru
menjadi selimut yang melingkupi
dari kebekuan abadi yang hampir tak terkutik
hembuskan kehangatan di jantung gunung keangkuhan
membuka diri pada peziarah
yang mencari berkah atau
sekedar bersandar dari penat perjalanan

Belajar merabai tapak yang tertinggal
merasai denyut jantung dari punggung -punggung yang tersandar
membuka mata dari kisah-kisah pengelana yang bercerita
mengambil makna dari perjuangan pendaki yang tak menyerah
diantara kebisuan dan gejolak yang
kadang tiba-tiba menggelegak panas

Ada sela jendela yang tak terlihat jelas
ada pintu yang siap terbuka menampung cerita
samar ditengarai lilin yang kadang terkibas tertiup angin
ada kehangatan dalam lirih bisik yang terlontar
ada makna ditengah kisah yang dirangkumnya
ada asa diujung tumpukan rasa yang pernah dipendamnya

Everest tak lagi beku
meski dingin masih bertahan dalam parasnya
meski masih ada sisa keangkuhan yang tak tergoyah
jiwa bekunya kini
terleleh dalam tebar hangatnya persahabatan

HK, March 3, 2009



Rinduku Untuk Bunda

Jauh kulemparkan diri ke seberang samudra tak bernama
lewati batas garis seribu negeri loh jinawi
henyakkan diri dengan rodi-rodi tak bertepi
ruhku tergantung dalam dekapan pertiwi

Luluh lungsai tubuh terkikis erosi sang waktu
terlindas musim yang bergilir berantai
butir-butir rindu seruaki kalbu yang terbeku
terjepit geliat dunia yang tak terangkai

Sejuta waktu aku membalutnya
kututup luka dengan tawa untuk mereka di seberang sana
tiriskan gerimis yang membanjiri ruang jiwa
hilangkan resahnya yang khawatirkan aku terendam dalam perodian

Hembusan musim buncahkan rindu yang tak pernah layu
kuntum-kuntum cinta kugelar di permadani jiwa
gempita langkah kulebarkan menuju ranah tercinta
berharap bunda sambutku pulang diberanda
terhambur aku dalam belai yang sejukkan nirwana

HK, 10-10-’08



Kami di Depan KJRI

Kami datang berpuluh-puluh kali
Dengan seribu wajah yang berganti- ganti
Menggedor pintu-pintu hari tak berhati
Yang mengagungkan kuasa imperialis sejati

Kami menangis dalam teriak di kaki-kaki langit
Senandungkan ritme elegi dipucuk-pucuk duri
Sendu mendayu merutuki kelalaianmu
hadirkan damai di sanubari rakyatmu

Mana keadilan yang kau janjikan
Mana janji perlindungan yang kau rencanakan
Mana rencana kerja yang yang telah kau tetapkan
Mana undang-undang yang kau bicarakan

Janjimu hanyalah iming-iming palsu yang kau selipkan dalam setiap impian rakyatmu
Peraturanmu hanyalah sekedar huruf-huruf yang memenuhi setiap lembar kertas yang menumpuk dimejamu
Keadilan hanyalah slogan kosong yang kau tanam bersama pohon kekuasaan

Kami juga anak negeri
Yang seharusnya kau perhatikan
Bukan kau anak-tirikan
Bukan kau ikat kedua kaki dan tangan
Kemudian kau biarkan terserak di pasaran
Seperti ikan-ikan yang di obral

Disini, kami bernyanyi
Melagukan ketidak-adilan
Melagukan penindasan
Melagukan pemerasan
Melagukan kesemenaan

Kau masih saja tak menggubrisnya
Tenggelam dalam kebutaan hatimu
Terlelap dalam ketulianmu
Menutup pintu-pintu jiwa
Yang seharusnya terbuka lebar
Dan memberikan kehangatan
Untuk anak-anakmu yang membutuhkan

HK, 14 Desember 2008

===========
Elly Trisnawati, 30 th, Rt. 01/08, Kalilusi, Pecekelan, Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah. Aktif di jurnal IMWU, Hong Kong dan karya tulisnya banyak di muat di media berbahasa Indonesia di Hong Kong.

Tidak ada komentar:

A. Mustofa Bisri A'yat Khalili Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah El Khalieqy Acep Syahril Acep Zamzam Noor Adi Toha Adrian Balu AF Denar Daniar Afrizal Malna Agus Manaji Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunarto Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Maltuf Syamsury Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Ala Roa Aldika Restu Pramuli Alfatihatus Sholihatunnisa Alfiyan Harfi Ali Makhmud Ali Subhan Amelia Rachman Amie Williams Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Andry Deblenk Anggie Melianna Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anna Subekti Aprinus Salam Ariandalu S Arieyoko Ksmb Arya Winanda As Adi Muhammad Asep Sambodja Atrap S. Munir Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Badaruddin Amir Bakdi Sumanto Bambang Darto Bambang Kempling Bambang Widiatmoko Beni Setia Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sudjibto Bernard S. Y. Batubara Binhad Nurrohmat Budhi Setyawan Budi Palopo Bustan Basir Maras Chairul Abhsar Chavchay Saifullah Cut Nanda A. D. Zaini Ahmad D. Zawawi Imron Dadang Afriady Dadang Ari Murtono Daisy Priyanti Daysi Priyanti Dea Anugrah Dea Ayu Ragilia Dedy Tri Riyadi Deni Jazuli Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Desti Fatin Fauziyyah Dewi Kartika Dharmadi Diah Budiana Diah Hadaning Dian Hartati Didik Komaidi Dimas Arika Mihardja Djoko Saryono Dody Kristianto Dorothea Rosa Herliany Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwi S. Wibowo Edy Lyrisacra Effendi Danata Eimond Esya Eka Budianta Eko Hendri Saiful Eko Nuryono El Sahra Mahendra Ellie R. Noer Elly Trisnawati Emha Ainun Nadjib Endang Supriadi Endang Susanti Rustamadji Eny Rose Eppril Wulaningtyas R Esha Tegar Putra Esti Nuryani Kasam Etik Widya Evi Idawati Evi Melyati Evi Sefiani Evi Sukaesih Fadhila Ramadhona Fahmi Faqih Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fanny Chotimah Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fati Soewandi Fatimah Wahyu Sundari Fauzi Absal Felix K. Nesi Fikri MS Fina Sato Firman Wally Fitrah Anugerah Frischa Aswarini Gampang Prawoto Ghaffur Al-Faqqih Gita Nuari Gita Pratama Goenawan Mohamad Gunawan Maryanto Gunoto Saparie Gus tf Sakai Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamid Jabbar Hari Leo Haris del Hakim Hasan Al Banna Hasan Aspahani Hasta Indriyana Helga Worotitjan Heri Latief Heri Listianto Heri Maja Kelana Herlinatiens Hudan Hidayat Hudan Nur Ibnu Wahyudi Ikarisma Kusmalina Ike Ayuwandari Ilenk Rembulan Imam S Arizal Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Budi Santoso Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indrian Koto Isbedy Stiawan ZS Iwan Gunadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Johan Khoirul Zaman Johannes Sugianto Joko Pinurbo Joko Saputro Jufri Zaituna Jusuf AN Kadek Wara Urwasi Kadjie Bitheng MM Kartika Kusworatri Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Kirdjomuljo Kurnia Effendi Kurniawan Junaedhie Kurniawan Yunianto Kusprihyanto Namma Kuswaidi Syafi’ie L.K. Ara Lailatul Muniroh Landung Rusyanto Simatupang Lela Siti Nurlaila Liestyo Ambarwati Khohar Lina Kelana Linda Sarmili Linus Suryadi AG Liza Wahyuninto Lubis Grafura Lutfi Mardiansyah M. Badrus Alwi M. Faizi Maghfur Munif Maghie Oktavia Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maman S. Mahayana Maqhia Nisima Marcellus Nur Basah Mardi Luhung Marhalim Zaini Mario F. Lawi Marwanto Mas Marco Kartodikromo Mashuri Mathori A. Elwa Matroni el-Moezany Maya Mustika K. Mega Vristian Miftahul Abrori Mohammad Yamin Muhammad Ali Fakih Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muntamah Cendani Mustiar AR Mustofa W Hasyim Mutia Sukma Nadjib Kartapati Z Nanang Suryadi Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Ni Made Purnamasari Ni Putu Destriani Devi Noor Sam Nunung S. Sutrisno Nur Iswantara Nur Lodzi Hady Nur Wahida Idris Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Pariyo Adi Pringadi AS Pringgo HR Puisi-Puisi Indonesia Purwadmadi Admadipurwa Puspita Rose Putri Sarinande R. Toto Sugiharto Rachmat Djoko Pradopo Raedu Basha Ragil Suwarno Pragolapati Rakai Lukman Rama Prabu Ramadhan KH Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Ribut Wijoto Rikard Diku Robin Al Kautsar Rozi Kembara Rudi Hartono Rusydi Zamzami S Yoga Sahaya Santayana Saiful Bakri Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Selendang Sulaiman Seli Desmiarti Sigit Sugito Sihar Ramses Simatupang Siska Afriani Sitok Srengenge Sitor Situmorang Slamet Rahardjo Rais Slamet Widodo Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Harjanto Sahid Sri Jayantini Sri Setya Rahayu Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sumargono SN Suminto A. Sayuti Sunardi KS Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Sutirman Eka Ardhana Syifa Aulia Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Ranusastra Asmara Teguh Triaton Tengsoe Tjahjono Tharie Rietha Thowaf Zuharon Timur Sinar Suprabana Tita Maria Kanita Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto TS Pinang Ulfatin Ch Umbu landu Paranggi Unieq Awien Usman Arrumy W. Haryanto W. Herlya Winna W.S. Rendra Wahyu Hidayat Wahyu Subuh Warih Wisatsana Wayan Sunarta Weni Suryandari Widi Astuti Wiji Thukul Winarni R. Y. Wibowo Yonathan Rahardjo Yosi M Giri Yudhi Herwibowo Yudhiono Aprianto Yurnaldi Yusri Fajar Yusuf Suharto Yuswan Taufiq Yuswinardi Zaenal Faudin Zainal Arifin Thoha Zamroni Allief Billah Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae