http://oase.kompas.com/
Palung Cinta
Jika harus langkah kakiku terhenti
kuharap bukan terhenti karenamu
Jikapun suatu saat aku mati
kuharap pun bukan mati karenamu
Hati ini memang tak bisa ku ubah
jiwa dan pikiranku pun berakar sudah
Sepertinya cinta ini memang tercurah
hanya untukmu yang selalu buatku gundah
Tak aku peduli akan sakitku
tak aku peduli akan perihku
apalagi hanya dengan sikapmu
yang memang kutahu siapa dirimu
Harapan bisa kububung ke awan
asa bisa kubentang hingga ke seberang
tapi jiwa dan hatiku tak bisa lari
tak bisa pergi dari palung hati
karena dirimu erat mematri
menghabiskan seluruh rasa yang kumiliki
(Juni 2008)
Cintaku Pada M Everest
Huruf demi huruf aku belajar mengejamu
menghabiskan sewindu waktu untuk mengenali kalimat-kalimatmu
bait-baitmu masih samar dalam penjamahanku
aku masih tak mampu mengerti tentang puisi-puisimu
Sedalam palung di keluasan samudra terdalam
selayaknya aku berenang menyeberangi seluruh samudra yang ada
tak pernah mampu aku menyelam ke dasar samudra hatimu, dan
tak kutemui pula keberadaan dirimu yang sesungguhnya
Seluas langit angkasa yang tak mesti selalu biru
yang terbentang memayungi seluruh jagad raya
begitu kasihmu yang mampu kurasakan pada semesta
tanpa mampu membaca dimana batas cakrawalamu
Setinggi Everest dalam kebekuan salju yang menyelimutinya
sebatas itu pula aku mampu mengenalmu
tanpa mampu menggapai puncak duniamu
apalagi menghangatkan kebekuan yang selalu kau jaga
Layaknya mentari yang selalu menyapa bumi di setiap pagi
membawakan kehangatan yang dinanti penduduk bumi
begitulah aku mengerti dirimu
tanpa mampu menyentuh kulit jiwamu
Kekaguman seolah terus saja memelukku
memberikan kehangatan selalu dalam pelukan saljumu
tanpa berpikir apa dan siapa dirimu
aku terlanjur….
tenggelam dan karam di palung terdalam
yang menyimpan sejuta pesona bayanganmu
HK, 10-11-’07
EVEREST
Everest yang angkuh
tinggi menantang langit ini
akhirnya meleleh
meski tidak sepenuhnya dan
masih berjaga diri dengan
benteng berlapis disekitarnya
berjaga dari lelehan salju yang
mungkin malah meluntakkan dunia
atau menistakan sang Everest dengan sendirinya
Lembar-lembar baru
menjadi selimut yang melingkupi
dari kebekuan abadi yang hampir tak terkutik
hembuskan kehangatan di jantung gunung keangkuhan
membuka diri pada peziarah
yang mencari berkah atau
sekedar bersandar dari penat perjalanan
Belajar merabai tapak yang tertinggal
merasai denyut jantung dari punggung -punggung yang tersandar
membuka mata dari kisah-kisah pengelana yang bercerita
mengambil makna dari perjuangan pendaki yang tak menyerah
diantara kebisuan dan gejolak yang
kadang tiba-tiba menggelegak panas
Ada sela jendela yang tak terlihat jelas
ada pintu yang siap terbuka menampung cerita
samar ditengarai lilin yang kadang terkibas tertiup angin
ada kehangatan dalam lirih bisik yang terlontar
ada makna ditengah kisah yang dirangkumnya
ada asa diujung tumpukan rasa yang pernah dipendamnya
Everest tak lagi beku
meski dingin masih bertahan dalam parasnya
meski masih ada sisa keangkuhan yang tak tergoyah
jiwa bekunya kini
terleleh dalam tebar hangatnya persahabatan
HK, March 3, 2009
Rinduku Untuk Bunda
Jauh kulemparkan diri ke seberang samudra tak bernama
lewati batas garis seribu negeri loh jinawi
henyakkan diri dengan rodi-rodi tak bertepi
ruhku tergantung dalam dekapan pertiwi
Luluh lungsai tubuh terkikis erosi sang waktu
terlindas musim yang bergilir berantai
butir-butir rindu seruaki kalbu yang terbeku
terjepit geliat dunia yang tak terangkai
Sejuta waktu aku membalutnya
kututup luka dengan tawa untuk mereka di seberang sana
tiriskan gerimis yang membanjiri ruang jiwa
hilangkan resahnya yang khawatirkan aku terendam dalam perodian
Hembusan musim buncahkan rindu yang tak pernah layu
kuntum-kuntum cinta kugelar di permadani jiwa
gempita langkah kulebarkan menuju ranah tercinta
berharap bunda sambutku pulang diberanda
terhambur aku dalam belai yang sejukkan nirwana
HK, 10-10-’08
Kami di Depan KJRI
Kami datang berpuluh-puluh kali
Dengan seribu wajah yang berganti- ganti
Menggedor pintu-pintu hari tak berhati
Yang mengagungkan kuasa imperialis sejati
Kami menangis dalam teriak di kaki-kaki langit
Senandungkan ritme elegi dipucuk-pucuk duri
Sendu mendayu merutuki kelalaianmu
hadirkan damai di sanubari rakyatmu
Mana keadilan yang kau janjikan
Mana janji perlindungan yang kau rencanakan
Mana rencana kerja yang yang telah kau tetapkan
Mana undang-undang yang kau bicarakan
Janjimu hanyalah iming-iming palsu yang kau selipkan dalam setiap impian rakyatmu
Peraturanmu hanyalah sekedar huruf-huruf yang memenuhi setiap lembar kertas yang menumpuk dimejamu
Keadilan hanyalah slogan kosong yang kau tanam bersama pohon kekuasaan
Kami juga anak negeri
Yang seharusnya kau perhatikan
Bukan kau anak-tirikan
Bukan kau ikat kedua kaki dan tangan
Kemudian kau biarkan terserak di pasaran
Seperti ikan-ikan yang di obral
Disini, kami bernyanyi
Melagukan ketidak-adilan
Melagukan penindasan
Melagukan pemerasan
Melagukan kesemenaan
Kau masih saja tak menggubrisnya
Tenggelam dalam kebutaan hatimu
Terlelap dalam ketulianmu
Menutup pintu-pintu jiwa
Yang seharusnya terbuka lebar
Dan memberikan kehangatan
Untuk anak-anakmu yang membutuhkan
HK, 14 Desember 2008
===========
Elly Trisnawati, 30 th, Rt. 01/08, Kalilusi, Pecekelan, Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah. Aktif di jurnal IMWU, Hong Kong dan karya tulisnya banyak di muat di media berbahasa Indonesia di Hong Kong.
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
A. Mustofa Bisri
A'yat Khalili
Abdul Azis Sukarno
Abdul Aziz Rasjid
Abdul Wachid B.S.
Abi N. Bayan
Abidah El Khalieqy
Acep Syahril
Acep Zamzam Noor
Adi Toha
Adrian Balu
AF Denar Daniar
Afrizal Malna
Agus Manaji
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Agus Sulton
Agus Sunarto
Ahmad Fatoni
Ahmad Kekal Hamdani
Ahmad Maltuf Syamsury
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Akhiriyati Sundari
Akhmad Fatoni
Akhmad Muhaimin Azzet
Akhmad Sekhu
Ala Roa
Aldika Restu Pramuli
Alfatihatus Sholihatunnisa
Alfiyan Harfi
Ali Makhmud
Ali Subhan
Amelia Rachman
Amie Williams
Amien Kamil
Amien Wangsitalaja
Aming Aminoedhin
Andry Deblenk
Anggie Melianna
Anis Ceha
Anjrah Lelono Broto
Anna Subekti
Aprinus Salam
Ariandalu S
Arieyoko Ksmb
Arya Winanda
As Adi Muhammad
Asep Sambodja
Atrap S. Munir
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Badaruddin Amir
Bakdi Sumanto
Bambang Darto
Bambang Kempling
Bambang Widiatmoko
Beni Setia
Beno Siang Pamungkas
Bernando J. Sudjibto
Bernard S. Y. Batubara
Binhad Nurrohmat
Budhi Setyawan
Budi Palopo
Bustan Basir Maras
Chairul Abhsar
Chavchay Saifullah
Cut Nanda A.
D. Zaini Ahmad
D. Zawawi Imron
Dadang Afriady
Dadang Ari Murtono
Daisy Priyanti
Daysi Priyanti
Dea Anugrah
Dea Ayu Ragilia
Dedy Tri Riyadi
Deni Jazuli
Denny Mizhar
Deny Tri Aryanti
Desti Fatin Fauziyyah
Dewi Kartika
Dharmadi
Diah Budiana
Diah Hadaning
Dian Hartati
Didik Komaidi
Dimas Arika Mihardja
Djoko Saryono
Dody Kristianto
Dorothea Rosa Herliany
Dwi Pranoto
Dwi Rejeki
Dwi S. Wibowo
Edy Lyrisacra
Effendi Danata
Eimond Esya
Eka Budianta
Eko Hendri Saiful
Eko Nuryono
El Sahra Mahendra
Ellie R. Noer
Elly Trisnawati
Emha Ainun Nadjib
Endang Supriadi
Endang Susanti Rustamadji
Eny Rose
Eppril Wulaningtyas R
Esha Tegar Putra
Esti Nuryani Kasam
Etik Widya
Evi Idawati
Evi Melyati
Evi Sefiani
Evi Sukaesih
Fadhila Ramadhona
Fahmi Faqih
Faizal Syahreza
Fajar Alayubi
Fanny Chotimah
Fatah Anshori
Fatah Yasin Noor
Fati Soewandi
Fatimah Wahyu Sundari
Fauzi Absal
Felix K. Nesi
Fikri MS
Fina Sato
Firman Wally
Fitrah Anugerah
Frischa Aswarini
Gampang Prawoto
Ghaffur Al-Faqqih
Gita Nuari
Gita Pratama
Goenawan Mohamad
Gunawan Maryanto
Gunoto Saparie
Gus tf Sakai
Halimi Zuhdy
Hamdy Salad
Hamid Jabbar
Hari Leo
Haris del Hakim
Hasan Al Banna
Hasan Aspahani
Hasta Indriyana
Helga Worotitjan
Heri Latief
Heri Listianto
Heri Maja Kelana
Herlinatiens
Hudan Hidayat
Hudan Nur
Ibnu Wahyudi
Ikarisma Kusmalina
Ike Ayuwandari
Ilenk Rembulan
Imam S Arizal
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Iman Budi Santoso
Imron Tohari
Indah Darmastuti
Indiar Manggara
Indra Tjahyadi
Indrian Koto
Isbedy Stiawan ZS
Iwan Gunadi
Javed Paul Syatha
Jibna Sudiryo
Johan Khoirul Zaman
Johannes Sugianto
Joko Pinurbo
Joko Saputro
Jufri Zaituna
Jusuf AN
Kadek Wara Urwasi
Kadjie Bitheng MM
Kartika Kusworatri
Kedung Darma Romansha
Kika Syafii
Kirana Kejora
Kirdjomuljo
Kurnia Effendi
Kurniawan Junaedhie
Kurniawan Yunianto
Kusprihyanto Namma
Kuswaidi Syafi’ie
L.K. Ara
Lailatul Muniroh
Landung Rusyanto Simatupang
Lela Siti Nurlaila
Liestyo Ambarwati Khohar
Lina Kelana
Linda Sarmili
Linus Suryadi AG
Liza Wahyuninto
Lubis Grafura
Lutfi Mardiansyah
M. Badrus Alwi
M. Faizi
Maghfur Munif
Maghie Oktavia
Mahmud Jauhari Ali
Mahwi Air Tawar
Maman S. Mahayana
Maqhia Nisima
Marcellus Nur Basah
Mardi Luhung
Marhalim Zaini
Mario F. Lawi
Marwanto
Mas Marco Kartodikromo
Mashuri
Mathori A. Elwa
Matroni el-Moezany
Maya Mustika K.
Mega Vristian
Miftahul Abrori
Mohammad Yamin
Muhammad Ali Fakih
Muhammad Rain
Muhammad Yasir
Muhammad Zuriat Fadil
Muntamah Cendani
Mustiar AR
Mustofa W Hasyim
Mutia Sukma
Nadjib Kartapati Z
Nanang Suryadi
Nezar Patria
Ni Made Purnama Sari
Ni Made Purnamasari
Ni Putu Destriani Devi
Noor Sam
Nunung S. Sutrisno
Nur Iswantara
Nur Lodzi Hady
Nur Wahida Idris
Nurel Javissyarqi
Nurul Komariyah
Nyoman Tusthi Eddy
Nyoman Wirata
Pariyo Adi
Pringadi AS
Pringgo HR
Puisi-Puisi Indonesia
Purwadmadi Admadipurwa
Puspita Rose
Putri Sarinande
R. Toto Sugiharto
Rachmat Djoko Pradopo
Raedu Basha
Ragil Suwarno Pragolapati
Rakai Lukman
Rama Prabu
Ramadhan KH
Raudal Tanjung Banua
Remy Sylado
Ribut Wijoto
Rikard Diku
Robin Al Kautsar
Rozi Kembara
Rudi Hartono
Rusydi Zamzami
S Yoga
Sahaya Santayana
Saiful Bakri
Salman Rusydie Anwar
Samsudin Adlawi
Sapardi Djoko Damono
Sartika Dian
Satmoko Budi Santoso
Saut Situmorang
Selendang Sulaiman
Seli Desmiarti
Sigit Sugito
Sihar Ramses Simatupang
Siska Afriani
Sitok Srengenge
Sitor Situmorang
Slamet Rahardjo Rais
Slamet Widodo
Sosiawan Leak
Sreismitha Wungkul
Sri Harjanto Sahid
Sri Jayantini
Sri Setya Rahayu
Sri Wintala Achmad
Suci Ayu Latifah
Sumargono SN
Suminto A. Sayuti
Sunardi KS
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Suryanto Sastroatmodjo
Sutirman Eka Ardhana
Syifa Aulia
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teguh Ranusastra Asmara
Teguh Triaton
Tengsoe Tjahjono
Tharie Rietha
Thowaf Zuharon
Timur Sinar Suprabana
Tita Maria Kanita
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widijanto
TS Pinang
Ulfatin Ch
Umbu landu Paranggi
Unieq Awien
Usman Arrumy
W. Haryanto
W. Herlya Winna
W.S. Rendra
Wahyu Hidayat
Wahyu Subuh
Warih Wisatsana
Wayan Sunarta
Weni Suryandari
Widi Astuti
Wiji Thukul
Winarni R.
Y. Wibowo
Yonathan Rahardjo
Yosi M Giri
Yudhi Herwibowo
Yudhiono Aprianto
Yurnaldi
Yusri Fajar
Yusuf Suharto
Yuswan Taufiq
Yuswinardi
Zaenal Faudin
Zainal Arifin Thoha
Zamroni Allief Billah
Zawawi Se
Zehan Zareez
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar